​Jasa pendirian PT perorangan hadir untuk membantu Anda yang ingin melegalkan usaha yang dimiliki supaya sah di mata hukum. Pendirian PT adalah proses yang rumit dan membutuhkan banyak dokumen. Banyak orang menunda-nunda pendirian PT karena takut akan prosedur yang rumit. Padahal, dengan jasa pendirian PT perorangan, pendirian PT akan jadi lebih mudah dan cepat. Kenapa?

Dengan jasa pendirian PT perorangan, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen saja, seperti:

  • KTP
  • NPWP
  • Foto 4×6 2lbr
  • Pas foto 2×3 2lbr
  • Pengalaman usaha / Surat Keterangan Domisili Usaha / Akte
  • Pendirian Perusahaan / Akte Notaris / NPWP

Dokumen-dokumen ini akan dikirim ke Notaris, yang kemudian akan mengeluarkan Akte Pendirian PT. Setelah itu, Anda hanya perlu mengurus Surat Izin Usaha (SIUP), TDP, dan IMB agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar.

Proses jadi lebih cepat dan mudah, bukan? Anda tidak perlu repot-repot mengurus banyak dokumen dan melalui banyak prosedur yang rumit. Cukup siapkan beberapa dokumen, dan PT Anda akan segera berdiri.

Anda juga bisa menentukan sendiri nama PT yang ingin Anda buat. Tidak perlu takut akan biaya yang mahal, karena jasa pendirian PT perorangan cukup terjangkau. Selain itu, prosesnya juga cepat dan mudah. Jadi, apa tunggu lagi? Yuk, segera buat PT Anda sendiri di jasa pendirian PT perorangan!

Mendaftar untuk Mendirikan PT

​Pendirian PT atau Perseroan Terbatas adalah salah satu proses yang perlu dilakukan jika Anda ingin memulai sebuah usaha. Anda dapat mengajukan permohonan online untuk mendirikan PT di website resmi Badan Pengusahaan INDONESIA. Sebelum mengajukan permohonan di jasa pendirian PT perorangan, Anda perlu mempersiapkan sejumlah dokumen sebagai berikut:

1. Fotokopi KTP direksi dan komisaris
2. Pas foto 4X6 sebanyak 2 lusin, masing-masing direksi dan komisaris
3. Fotokopi Akta Notaris Pendirian Perseroan Terbatas
4. Fotokopi NPWP direksi dan komisaris
5. Fotokopi Bank Statement atau Rekening Koran 6 bulan terakhir
6. Fotokopi Izin Usaha (jika sudah memiliki)
7. Tanda Daftar Badan Hukum (SKBDH)
8. Fotokopi Formulir A1 (Pengajuan Informasi Registrasi)
9. Fotokopi Pengesahan Registrasi
10. Pasphoto 4X6 sebanyak 2 lusin (direksi dan komisaris)

Untuk mengajukan permohonan online, Anda perlu membuat akun terlebih dahulu di website resmi Badan Pengusahaan INDONESIA. Setelah itu, Anda akan diminta untuk mengisi sejumlah data seperti nama, alamat, nomor telepon, dan lain-lain. Anda juga perlu menyiapkan beberapa dokumen sebelum mengajukan permohonan, seperti:

1. Fotokopi KTP direksi dan komisaris
2. Pas foto 4X6 sebanyak 2 lusin, masing-masing direksi dan komisaris
3. Fotokopi Akta Notaris Pendirian Perseroan Terbatas
4. Fotokopi NPWP direksi dan komisaris
5. Fotokopi Bank Statement atau Rekening Koran 6 bulan terakhir
6. Fotokopi Izin Usaha (jika sudah memiliki)
7. Tanda Daftar Badan Hukum (SKBDH)
8. Fotokopi Formulir A1 (Pengajuan Informasi Registrasi)
9. Fotokopi Pengesahan Registrasi
10. Pasphoto 4X6 sebanyak 2 lusin (direksi dan komisaris)

Setelah Anda mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan, Anda dapat langsung mengajukan permohonan online dengan mengikuti petunjuk yang ada di website resmi Badan Pengusahaan INDONESIA. Anda juga dapat menghubungi customer service Badan Pengusahaan INDONESIA untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut tentang proses pendirian PT.

Mengatur Struktur Manajemen PT

​Jaminan mutu dan kinerja perusahaan dengan baik. Oleh karena itu, manajemen PT perlu dalam sebuah struktur yang logis dan sistematis sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Lantas, bagaimana sebaiknya struktur manajemen PT diatur?

Pertama, Anda perlu menentukan apa yang ingin Anda capai dengan struktur manajemen PT. Manajemen PT dapat dibuat sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk mengelola perusahaan secara efisien. Atau, struktur manajemen PT dapat dibuat sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Kedua, Anda perlu menentukan bagaimana struktur manajemen PT akan dibagi. Struktur manajemen PT dapat dibagi berdasarkan wilayah geografis, bidang usaha, atau departemen. Ketiga, Anda perlu menentukan siapa yang akan menjadi pimpinan dalam struktur manajemen PT.

Pimpinan dalam struktur manajemen PT dapat berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Keempat, Anda perlu membuat peta organisasi (organizational chart) yang menggambarkan struktur manajemen PT. Anda dapat membuat peta organisasi dengan menggunakan program Microsoft PowerPoint atau aplikasi sejenis.

Akhir kata, penting untuk mengatur struktur manajemen PT dengan baik agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar. Anda dapat mengikuti beberapa langkah di atas untuk membuat struktur manajemen PT yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Struktur Manajemen PT

Dalam mengelola perusahaan, struktur manajemen PT merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, perlu bagi Anda untuk membuat struktur manajemen PT sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk membuat struktur manajemen PT yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

  • Pertama, Anda perlu menentukan jumlah anggota manajemen PT yang akan dibutuhkan oleh perusahaan. Anggota manajemen PT dibagi menjadi tiga kategori, yaitu manajer, staf, dan pegawai. Jumlah anggota manajemen PT yang dibutuhkan oleh perusahaan akan bervariasi sesuai dengan besar kecilnya perusahaan. Oleh karena itu, perlu bagi Anda untuk mempertimbangkan jumlah anggota manajemen PT yang akan dibutuhkan oleh perusahaan.
  • Kedua, Anda perlu menentukan jabatan-jabatan yang akan diberikan kepada anggota manajemen PT. Jabatan-jabatan yang akan diberikan kepada anggota manajemen PT akan bervariasi sesuai dengan kompetensi dan keahlian masing-masing. Anda perlu menentukan jabatan-jabatan yang akan diberikan kepada anggota manajemen PT sebelum menentukan jumlah anggota manajemen PT yang akan dibutuhkan oleh perusahaan.
  • Ketiga, Anda perlu menentukan bagaimana alur kerja manajemen PT akan berjalan. Alur kerja manajemen PT akan bervariasi sesuai dengan besar kecilnya perusahaan. Anda perlu menentukan bagaimana alur kerja manajemen PT sebelum mendirikan perusahaan.
  • Keempat, Anda perlu mendirikan PT dengan benar agar struktur manajemen PT yang telah Anda buat dapat berjalan dengan lancar.

Hal Lainnya yang Perlu Diperhatikan

Untuk mendirikan PT dengan benar, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan.

  • Pertama, Anda perlu membuat surat lamaran pekerjaan untuk setiap jabatan yang akan diberikan kepada anggota manajemen PT. Surat lamaran pekerjaan harus mencantumkan seluruh informasi yang diperlukan oleh calon pegawai, seperti nama, alamat, dan nomor telepon.
  • Kedua, Anda perlu mendaftarkan perusahaan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memberikan nomor identifikasi perusahaan kepada Anda.
  • Ketiga, Anda perlu membuat surat izin usaha untuk mendirikan PT. Surat izin usaha harus mencantumkan informasi tentang nama, alamat, dan nomor telepon perusahaan. Setelah Anda mendirikan PT, maka struktur manajemen PT yang telah Anda buat dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Membuat Akta Pendirian PT

​PT adalah singkatan dari Perseroan Terbatas. Sedangkan Akta Pendirian PT adalah sebuah dokumen yang menyatakan bahwa PT telah dibuat sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Akta Pendirian PT juga mencantumkan nama, alamat, dan tujuan PT.

PT dibuat berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut Undang-Undang ini, PT dibentuk oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan modal tertentu. PT memiliki badan hukum yang berdiri sendiri dan berkewajiban untuk melakukan pembayaran pajak.

Keuntungan utama dari membuat PT adalah modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha relatif kecil. Selain itu, PT juga memiliki kewajiban hukum yang lebih sedikit dibandingkan dengan badan usaha lain seperti CV atau Firma.

Proses pendirian PT dimulai dengan pengajuan Surat Pengantar ke Kantor Badan Pengusahaan (BKPM). Surat Pengantar ini berisi informasi mengenai nama, alamat, dan tujuan PT.

Setelah itu, BKPM akan mengecek kelengkapan administrasi dan menginstruksikan PT untuk mengajukan Akta Notaris. Akta ini berisi informasi mengenai nama dan alamat PT, modal yang dibutuhkan, dan tujuan PT.

Pendirian PT melalui jasa pendirian PT perorangan juga membutuhkan Akte Pendirian yang dibuat oleh Notaris. Akte Pendirian berisi informasi mengenai nama, alamat, dan tujuan PT.

Setelah itu, PT harus mendaftarkan diri ke Badan Pengawas Perseroan Terbatas (BPPT). BPPT akan memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan melakukan pemeriksaan legalitas PT.

Setelah mendapatkan NPWP, PT harus mendaftarkan diri ke Kantor Pengelolaan Dana Bos (BPUM). BPUM akan memberikan Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Daftar lengkap dokumen yang harus disiapkan untuk pendirian PT adalah sebagai berikut:

1. Surat Pengantar dari BKPM
2. Akta Notaris
3. Akte Pendirian dari Notaris
4. NPWP
5. TDP
6. Domisili Perusahaan
7. Surat Izin Usaha (SIUP)
8. Taggal Berdiri Perusahaan
9. Modal Dasar dan Modal Disetor
10. Nama Komisaris dan Direksi

Setelah semua dokumen lengkap, PT dapat mulai melakukan kegiatan usaha seperti yang tertuang dalam Akte Pendirian.

Pengecekan Administrasi PT

​Mengapa pentingnya untuk melakukan pengecekan administrasi PT? Karena sebagai perusahaan, PT memiliki kewajiban yang berhubungan dengan pemerintah dan mitra usaha, sehingga administrasinya harus dalam keadaan baik. Salah satu alasan utama untuk melakukan pengecekan administrasi adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan mencari solusi untuk mengatasinya. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika melakukan pengecekan administrasi PT.

Pertama, Anda harus memastikan bahwa semua surat dan dokumen yang diterima oleh PT dicatat dan disimpan dengan baik. Jangan sampai ada surat atau dokumen yang hilang atau tidak dapat ditemukan ketika dibutuhkan. Kedua, Anda harus mengecek apakah seluruh surat dan dokumen yang dikeluarkan oleh PT telah ditandatangani oleh pihak yang berwenang. Jangan sampai ada surat atau dokumen yang tidak ditandatangani oleh pihak yang berwenang, karena ini bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. Ketiga, Anda harus mengecek apakah ada perubahan atau perkembangan dalam struktur organisasi PT.

Jangan sampai ada perubahan struktur organisasi yang tidak diketahui oleh pihak yang berwenang, karena ini bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. Keempat, Anda harus mengecek apakah ada perubahan atau perkembangan dalam anggaran PT. Jangan sampai ada perubahan anggaran yang tidak diketahui oleh pihak yang berwenang, karena ini bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

Untuk melakukan pengecekan administrasi PT dengan baik, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki semua dokumen yang diperlukan, seperti laporan keuangan, rekaman surat masuk dan keluar, serta bukti-bukti transaksi.

Anda juga harus memastikan bahwa Anda memiliki semua data yang diperlukan, seperti data anggota, data produk dan jasa, serta data mitra usaha. Jika Anda tidak memiliki data-data tersebut, maka Anda akan kesulitan untuk melakukan pengecekan administrasi PT dengan baik. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengecekan administrasi PT, pastikan Anda telah mempersiapkan semua data yang diperlukan.

Masa Berlaku Akta Pendirian PT

​Masa berlaku akta pendirian PT Perusahaan Terbatas adalah selama 1 tahun sejak tanggal akta notaris diterbitkan. Jika selama masa berlaku 1 tahun PT Perusahaan Terbatas tidak didirikan, maka akta pendirian dinyatakan batal demi hukum.

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), suatu PT Perusahaan Terbatas harus mempunyai akta pendirian PT. Akta pendirian PT adalah suatu perjanjian dimana para pendiri menyatakan bersedia untuk membentuk suatu PT dengan menyertakan nama, alamat, dan tujuan pendirian PT dan anggota-anggota pendirian PT.

Para pendiri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) haruslah berupa orang-orang yang telah mencapai umur 18 (delapan belas) tahun dan mempunyai kekayaan yang mencukupi, yaitu berupa uang tunai atau surat-surat berharga atau aset lain yang dapat dipertukarkan dengan uang tunai.

Akta pendirian PT yang dimaksud pada ayat (1) dibuat oleh notaris yang berwenang dan ditandatangani oleh seluruh pendiri.

Setelah akta pendirian PT dibuat, maka PT Perusahaan Terbatas siap didirikan dengan syarat sebagaimana diatur dalam UUPT, yaitu:

  • PT Perusahaan Terbatas harus mempunyai modal yang terbentuk dari setiap pendiri dengan nilai setiap sahamnya minimal Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
  • PT Perusahaan Terbatas harus mempunyai susunan organisasi yaitu Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota masing-masing minimal 2 (dua) orang.
  • PT Perusahaan Terbatas harus mempunyai surat izin usaha yang sesuai dengan bidang usaha yang akan dijalankan dan memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Prosedur Pendirian PT

Adapun prosedur pendirian PT Perusahaan Terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah sebagai berikut:

  • Pertama, para pendiri membuat dan menandatangani surat pernyataan bersedia untuk mendirikan PT.
  • Kedua, pembuatan akta notaris pendirian PT oleh notaris yang berwenang dengan melampirkan surat pernyataan pendiri dan pas foto 2×3 sebanyak 3 lembar.
  • Ketiga, mengurus ijin gangguan (HO) kepolisian setempat bagi PT yang akan mendirikan gedung kantor.
  • Keempat, mengurus ijin operasional ke BPPTPM bagi PT dengan bidang usaha yang mengandung unsur teknologi tinggi.
  • Kelima, mendirikan rekening bank untuk keperluan pendirian PT dan rekening operasional PT.

Setelah akta notaris pendirian PT dan semua ijin operasional telah diterima, maka PT baru dapat beroperasi. Untuk keperluan operasional PT, maka setiap anggota direksi dan dewan komisaris harus menyiapkan rekening bank pribadi masing-masing serta mengisi formulir pengajuan kartu debit bank.

Jika suatu PT Perusahaan Terbatas telah beroperasi lebih dari 1 (satu) tahun dan kondisinya baik, maka seluruh anggota direksi dan dewan komisaris akan mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dari bank pemberi rekening khusus untuk anggota direksi dan dewan komisaris tertentu.

Berdasarkan ketentuan di atas, dapat disimpulkan bahwa masa berlaku akta notaris pendirian PT adalah selama 1 tahun sejak tanggal akta notaris diterbitkan. Jika dalam masa 1 tahun PT tidak didirikan, maka akta notaris pendirian akan dinyatakan batal demi hukum. Setelah 1 tahun, maka akta notaris pendirian tidak berlaku lagi dan harus diperpanjang dengan cara yang sama seperti ketika pertama kali membuatnya di jasa pendirian PT perorangan.